Day 16 : Setelah Satu Bulan.....

Teringat posting blog www.punyatara.blogspot.com : “.....selama seminggu disini saya gak punya temen, serius. Semuanya saya lakukan sendiri. Bodoh sih memang karena saya emang bukan tipe yang gampang didekati atau suka mendekati duluan jadi rasanya kantor itu kayak neraka (lebay!) sampe-sampe di jam makan siang kayaknya pengen makan didalam toilet aja (lebay lagi!).”


HAHAHAHAHAHA.... postingan yang mebuat gue makin sayang sama dik Tara! Dan akhirnya, tiba juga giliran gue memakai sepatu yang sama, seperti yang pernah Tara pakai. I’m a new member.


Wow.... gak terasa sudah lewat sebulan gue jadi warga kantor baru. Kalau merasa waktu berjalan cepat, itu pertanda baik atau buruk ya..? Ehm..... Jujur, gue bukan termasuk orang yang jagoan adaptasi. Cenderung malah sulit untuk melebur dengan lingkungan baru.


Sumpah, bukan gue antisosial. Gue seneng kok punya banyak temen. Cuman mungkin gue belum ketemu cara paling bener dan waktu paling tepat untuk membuka diri : mengenal orang di sekitar lebih dekat, dan sebaliknya memberikan kesempatan orang lain untuk mengenal siapa gue.


Yang pasti dalam proses adaptasi ini, gue berusaha jadi diri sendiri. Rasanya gak guna, pura-pura jadi pribadi ideal : ramah, bersahabat dan selalu siap membantu. Terlalu ideal dan sempurna untuk seorang gue. ‘gak mungkin.. gak mungkiiin...gak mungkiiin...’


Akhirnya, gue memilih untuk beneran jadi siapa gue. Jutek, jutek dan jutek sesuai dengan cetakan. HA-HA..... Tapi akhirnya, dengan menjadi diri sendiri apa adanya, beradaptasi justru lebih mudah. Lebih wajar dan apa adanya. Gue gak perlu merasa menaikkan ekstra keramahan untuk ambil hati banyak orang. Gue gak perlu lagi tebar senyum sana sini sambil menegur penuh persahabatan.


Beneran, minggu pertama seakan gak punya temen. Soliter abis. Makan siang, pulang ke rumah. Karena kebetulan kerjaan langsung segunung, sibuk luar biasa tanpa sempet berakrab-akrab ria dengan para penghuni kubikel tetangga...


Sejalan mulai meredanya badai kerjaan,kesempatan datang sendiri. Apalagi di bulan suci ini. Rasa-rasanya semangat silaturahmi dan persaudaran naik levelnya berlipat-lipat. Benefit, buat gue si anak baru.


Alhamdulillah, setelah lewat sebulan : semua baik-baik saja... Adik-adik baru, teman-teman baru. Ilmu baru, pengalaman baru. *not forget to mention ‘gaji baru’.


Alhamdulillah.... Thank you Allah!