Sunday, February 20, 2011

Only in your head... *or mine?

Gue lupa tepatnya kapan. Tapi sekitar 2 bulan lalu ga sengaja denger seorang temen di kantor lama dengan ringan bilang ‘Cuma di kepala muuu’. Sebuah ungkapan plagiat dari wrapping line iklan shampoo Pantene dengan endorser Anggun yang aslinya berbunyi : ‘Cuma di kepala kuuuu....!’

Statement ‘Cuma di kepala muuu’, somehow dan tibatiba penting buat gue. Karena 2 alasan. Pertama, menurut  gue ungkapan palgiat ini adalah bentuk lain dari sebuah’curcol’ bernada parodi ironi.

Here’s the thing. Being struggle di industri iklan terutama di dapur kreatifnya, ternyata punya potensi besar membentuk oknum-oknum di dalamnya untuk cenderung punya halusinasi atau impian, atau keinginan, atau harapan yang kadang sounds lebai, jauh dari realita plus cendurung mustahil untuk diwujudkan. *gleg, susye ya menjabarkannya....

Dealine mepet, ada 3 FA yang harus selesai malam ini dan tiba-tiba dengan innocence seorang temen bilang ‘nonton bioskop yuk?’  dan dengan spontan sopan gue menyahut ‘Cuma di kepala muuu’ tentu dengan tone yang gak kalah innocence-nya. Menurut loooh? Please, deh.

Dompet kritis karena jor-joran having fun di awal bulan. Tiba-tba di akhir bulan kepengen short gate away ke bandung buat shopping-shopping. ‘Cuma di kepala muuu’...... Menurut loooh? Please, deh.

Mind blocking. Males mikir, suntuk beraroma stress. Pengen booking ticket online dan kabur ke Bangkok. ‘Cuma di kepala muuu’......  Mantap deh kayaknya ke salon di deket kantor buat creambath sambil pijet refleksi, tapi script radio harus jadi 3 alternatif dalam 2 jam, so ‘Cuma di kepala muuu’...... Menurut loooh? Please, deh.

Orang lain, mungkin gak ada yang peduli dengan statement ini. Tapi somehow gue berasa punya ikatan. Untuk alasan yang ke dua, gue juga punya peran dalam keluarnya stament ‘Cuma di kepala ku’ di akhir iklan Pantene. Karena gue duduk di situ, di antara kamera, sutradara dan Anggun, sambil mengajukan puluhan kali pertanyaan : jadi di mana rambut kita mustinya berada, mbak anggun?’ -----  ‘Cuma di kepala ku’. Yah, jadi sedikit banyak ada ikatan emosi sama stament ini. *gak penting...

So, kira-kira bisa gak ya bulan depan gue main sebentar ke KL buat makan nasi ayam hainan Chee Meng kedoyanan gue? Ah, Cuma di kepalaku......






Saturday, February 19, 2011

My weekend amusement

Dear Saturday, and Sunday.
Gak ada hari lain yang lebih gue cinta daripada kalian berdua. Terimakasih untuk 2X24 jam yang selalu menyenangkan dan selalu terasa kurang....


Dan di Saturday siang yang panas, gue dan 'Caca - junior master chef ' memutuskan untuk bikin home made ice cream. Instan sih, cuman modal kocok doang....