Day 2 : 10 Likes & Dislikes

Ehm… let’s see 10 things I like (taken from my own hash-tag on twitter #thingsIlike)

I LOVE morning kisses dari caca, my adorable 6 yo. princess --- Greentea + jasmine aromatherapy >>relaxing --- Teh poci, yang tersaji aseli dalam ceret tanah liat --- Defined Waist Boot Cut 580™ Jeans (Plus) Oceana --- Sepeda lipet putih, yg sekarang ban-nya kempes dan terparkir di pojokan garasi… ---  Playing ‘Valentine’ by Kina Grannis, on my iTunes hundreds times a day --- Modern Family, Glee, HIMYM --- Thai Movies : BTLS, Hello Stranger, Crazy Little Thing Called Love >> Hilarious! --- Baca lagi dan lagi novel-novel karya Dee dan Ilana Tan --- Having chit-chat session with my best buddies…….

And now, 10 things I don’t like….
1.    Menunggu
2.    Tempe
3.    PMS
4.    Masuk angin dan flu
5.    Film ber-adegan sedih, yang jadi bikin cengeng
6.    Sinetron dan program reality show produksi stasiun tv local
7.    Memakai make-up dan sepatu hak tinggi
8.    Keypad BB eror >> emosi…
9.    Lupa sesuatu dan susah banget buat inget lagi.
10.  Hampir bersin, tapi terus gak jadi.

Day 1, Basic Things About Me

Fist thing first, I’m doing this with bahasa indonesia... Karena gue gak akan membuka peluang siapapun untuk ketawain bahasa inggris gue yang kacau-balau --- jika seandainya gue memaksakan diri mikir keras untuk translate this whole things into english.

HAI! Nama gue, Indah. Stop that.... ya, ya... Nama gue punya arti yang bagus sekali. Sebuah beban bagi gue pribadi untuk selalu tampil dan berlaku indah. Entah, rasanya jauuuuh banget lah untuk beneran jadi seorang indah yang indah. Jelas secara tampilan fisik, gue GAK banget dari ‘indah’. HEI! Bukan gue gak bersyukur, sungguh. Cuma berusaha jujur dan membuang jenis narsis urusan fisik... *yeah rite

Gue seorang ibu dari seorang putri cantik berusia 6 tahun.

Gue memilih dan mencintai profesi gue saat ini sebagai penulis naskah iklan di perusahaan iklan lokal terkemuka di Jakarta.

Gue seneng menulis. Dan seneng, bisa kembali ikutan di project ini. Sebuah cara menyenangkan untuk sesaat melarikan diri dari kepenatan, kejenuhan, kesepian, kesendirian....

Hello Jakarta

Faktanya, sebagai orang yang bermukim di kota satelitnya Jakarta, dan berkantor juga di pinggir Jakarta, gue jaraaaaang banget menggunakan dan gak paham naik-turun TransJkt. Gak paham rute, jalur, transit dan kawan-kawannya. Yang gue tahu, naik TransJkt harus siap energi ekstra due to tangga dan jembatan ke stasiun-nya yang lumayan jauh. *sehat, sehaaat!

Dan sejak minggu lalu, karena sebuah alasan gue jadi cukup akrab bolak-balik menikmati TransJkt. Surprisingly gue enjoyed loh. *senyum.... Dari stasiun Al-Azhar Blok M, naik TransJkt cukup 3500IDR, itu rate setelah jam 7 pagi. Bisnya, cukup nyaman dan anehnya semakin penuh dan rame di akhir pekan. *ah, sebagai alternatif pilihan kendaraan umum paling ‘bersahabat’ untuk pelesiran ya :)

Tiba di stasiun transit ‘Harmoni’, gue harus jeli melihat gerbang antrian untuk tujuan berikutnya. Ehm... papan petunjuk sih ada, cuma kurang outstanding :P . Akhir pekan, semua jalur bisa dibilang penuh. Arah monas, ragunan, ancol. Terutama arah Ancol, antriannya bikin lieur.... Panjang eeeeuy. 

Stasiunnya juga cukup bersih. Itu hitungan karena gak ada WC umum ya. Klo Ada, wuih, ga tau deh bakal kaya apa ^^’ Mesin penjualan minuman ringan, ada di mana-mana. Beberapa Bank juga cukup PD menempatkan ATM-nya. Petugas keamanan patroli dengan rajin, petugas ticketing juga helpful. Secara garis besar, ok lah. Meskiupun klo dibandingin sama negara tetangga belumbisa bersaing :( Tapi setidaknya, OK lah.