Thursday, August 19, 2010

Day 2 : Have you found your true passion?

I have. 
Awalnya, gue kira menulis adalah passion gue yang sejati. Sampai akhirnya gue menemukan dan menyadari, ternyata passion gue yang sesungguhnya bukan ini. Don’t get me wrong. I love to write. Gue juga hidup dari nulis. Menulis kebutuhan komersial dalam bahasa konsumen. 
Hasrat gue sesungguhnya, ternyata hal yang paling mendasar dari segala kebutuhan : perut. Maksudnya, passion gue adalah : cooking!
Gue baru menyadari betapa gue menikmati saat-saat mengolah berbagai macam bahan mentah, menjadi makanan siap santap. Eits, gue gak bilang masakan gue enak lhooo....
Jujur, hasilnya kadang-kagang. Kadang enak, kadang biasa aja, kadang gagal. Tingkatan kegagalan biasanya diberikan para kelinci percobaan di rumah : suami + anak. Tapi inipun jauh banget dari penilaian objektif. Terutama karena suami gue cuman tahu 2 jenis makanan : enak, dan enak banget.
Dari semua jenis masakan di muka bumi, kebetulan gue paling seneng masak makanan favorit sendiri : pasta. Bukan jenis resep pasta yang cangih-canggih berbahan dasar nama-nama asing asli Italia, tapi justru pasta-pasta minimalis yang super gampang dan cepet bikinnya. Rekor tercepat bikin pasta, 15 menit. Itupun karena merebus pasta yang ideal kelembutannya memang 15 menit dengan api sedang.
Kalau dirunut-runut sejarah gue turun ke dapur, bisa dibilang sejak gue diijinin pegang pisau sendiri. Sekitar kelas 3 SD barangkali. Mungkin juga karena berasal dari keluarga berdarah Sumatra yang urusan masaknya selalu heboh, bantuan tenaga di dapur sangat dibutuhkan para ibu dari anak-anak gadisnya.
Setiap akhir pekan, nyokap akan belanja banyak sekali ini itu dari pasar. Bahan-bahan ini itu yang harus dibersihkan, disiapkan, diolah setengah jadi (kemudian masuk ke kulkas, tinggal olah tiap mau makan), sampai jenis yang siap santap.
Kupas bawang, giling cabe, memeras santan... menjadi hal biasa untuk gue. Tentu saja, saat itu belum terfikir kalau memasak adalah panggilan jiwa. Tapi yang jelas gue gak pernah merasa terpaksa, biarpun belum sampai bener-bener suka.
Oke, let’s talk about ‘memasak’. Selain hobi masak pasta (macaroni, spageti, fettucine, penne, dsb) masih banyak jenis masakan atau menu lain yang pengen ‘gue’ garap. Terutama dari jenis kue-kue basah. Sekalipun, belum pernah coba bikin bolu kukus. Or aneka cakes menggoda. Mudah-mudahan, gue bisa punya kesempatan (plus peralatan dapur yang lengkap dan canggih hehehehe ) untuk lebih bisa gila-gila-an dengan passion yang satu ini....
What about you?


Beberapa jenis makanan, yang gue pengen banget bisa bikinnya.... *pasti bisa sih, belon dicoba ajah... hehehe....





3 comments:

  1. Passionku...........gak tau, lagi nyerah nyarinya

    ReplyDelete
  2. mungkin kamu sebenernya udah nemu... cuman belum sadar. berlaku juga untuk urusan jodoh ;P

    ReplyDelete
  3. *baru baca balesannya* yayaya mungkin aku ga sadar kalo jodohnya sbnrnya yang di bintaro *yeah right ngarep*

    ReplyDelete