Saturday, August 28, 2010

Day 11 : Special Rendang...

Gue belum pernah denger ada orang gak suka rendang. Selama masih makan daging, rasa-rasa-nya munafik kalo bilang rendang gak enak. Kecuali kalo salah bumbu atau basi.


Ehm... Jangan-jangan rendang sudah layak untuk segera dipatenkan ke UNESCO sebagai kategori warisan dunia asli Indonesia... Secara rendang sudah Go In't dan gak sulit dicari di mana-mana (dimana ada komunitas orang indo, resto padang pasti berdiri).... Sampe pernah ada joke, resto 'sederhana' cuma tinggal buka cabang di bulan... *lebay as always...


Frankly, gue gak terlalu mania makanan bersantan walaupun darah minang nyala terang di dalam darah gue. Tapi khusus rendang, beda urusan. Terutama, rendang buatan mama ku tersayang, yang pake bumbu cinta sewaktu mengaduknya...


Hari ini, gue lagi nginep di rumah nyokap di depok. Dari lepas subuh tadi, nyokap udah sibuk sendiri nyiapin bumbu-bumbu rendang di dapur.. O, ternyata ada orderan rendang 2 kg yang harus dikerjain hari ini...


Order? No, no... Nyokap gue gak punya resto atau usaha catering. Tapi kebetulan rendangnya emang juara. Dari mulut ke mulut banyak yang suka, dan akhirnya mesen minta tolong dibuatkan. Terutama di bulan ramadhan seperti sekarang...


Sebenernya, bukan rendang nyokap sendiri yang juara. Rendang buatan semua anak gadis keluarga Abdul Bassir (nyokap punya 5 orang sisters)enak dan 'beda'. Resep awalnya, turun temurun dari nenek gue Hj.Rohana yang asli berasal dari dusun Sungai Batang - Maninjau - Sumbar.


Mungkin banyak yang tidak terlalu memperhatikan. Tapi rendang, punya banyak jenis dan citarasa. Kadang, tergantung dari asal wilayahnya di sumbar. Rendang orang pesisir (pariaman) biasanya lebih kaya bumbu dan berwarna lebih gelap.


Nah, kalau rendang keluarga kami, lebih minimalis jenis bumbu tapi takarannya lebih banyak hingga warnanya lebih pucat (biasanya juga pakai tambahan kentang kelereng) tapi berlinang kuah santan yang maknyuuus....




Bahan-bahan bumbu dasar, minim rempah kering...




Daging sapi, dipilih kualitas 1 tanpa lemak...








Ini wujud rendang 75% jadi. Bentuk seperti ini,disebut kalio... 


Caca, generasi ke-4 rendang marindang... ;)





Powered by Telkomsel BlackBerry®

3 comments:

  1. yaaaaaa, baca postingan ini di jam 10 pagi saat puasa, salah banget! hahaha. Aku gak terlalu doyan rendang loh, belum nemu yang rasanya pas maknyus kali ya, abisnya ibuku kl bikin rendang bisa BUANYAK BANGET jadi kayak buat stok lauk sebulan kali tuh hihihi

    ReplyDelete
  2. rendang buatan ibu sendiri memang ga ada yang ngalahin Ndah.

    ReplyDelete