Tuesday, April 02, 2013

Escaping a While – Happy Feet Trip.  Little Arabia, here in Bangkok!

Rabu, 27 Maret 2013, 23.30PM

Dulu waktu masih jaman ke Bangkok buat bikin iklan, seorang sahabat (rekan kerja yang juga luar biasa baiknya) Syamin, pernah ngajak gue dinner di sebuah area semodel kampung arab di daerah Sukhumvit. Sudah tentu pilihan resto halal banyak banget di sini, tentunya juga dengan hidangan menu khas timur tengah.

Little Arabia ini, letaknya kebetulan dekat dengan hotel kami. Istilah kata, cumin tinggal nyebrang aja ke sisi lain Nana Sukhumvit. Tepatnya di seputar Soi 3, 5, 7. Menurut mister bewok yang lebih paham urusan orang timur tengah, mereka emang cenderung membuntuk kelompok dan komunitas di manapun mereka berada. Termasuk di tengah kota Bangkok ini.

So, selepas Isya gue dan mister bewok udah rapi jali siap jalan kaki menyusuri Little Arabia ini. Ternyata, area-nya cukup luas juga. Padat dan sangat ramai. Bingung pilih resto yang mana, akhirnya kami pilih makan kebab ayam di sebuah resto yang dikelola warga keturuan muslim Myanmar. Wangi kebab-nya menggoda banget. Harganya-pun murah, cuman 50baht saja! Bleeeeb, masih hangat kebab-nya sukses masuk ke perut. Alhamdulillah!

Sejak nyampe, kesulitan bisa komunikasi dengan warga lokal. Begitu main di Little Arabia, mister bewok langsung cas-cis-cus, ngobrol sama tukang dagang – dalam bahasa arab. Hahahahaha… Gak nyangka, kemampuan bahasa arab-nya bisa kepake bahkan sampai di sudut kota Bangkok.

Selesai makan, kita muter-muter sebentar. Mohon maaf sebelumnya, bukan mau bermaksud rasis atau jahat… Tapi dengan banyak-nya pengunjung afrika berbadan besar, hitam dan berwajah tak ramah, area ini sedikit terasa 'un-secure' deh. Gue gak akan berani jalan-jalan di sini klo gak sama suami. Semoga ini cuman gue aja yang pengecut ya. Lagipula, un-fair ya menilai orang masa dari tampang-nya yang serem. Siapa tahu hatinya baik… apalagi sepertinya mereka juga saudara sesama muslim….

DI sini, banyak juga pedangan kaki lima. Dari jajanan kebab, buah segar, sovenir, obat kuat, mainan anak, dan banyak jenis lainnya. Bertebaran juga kantor –konato mungil money changer dan travel agent.

Asik muter-muter, tau-tau udah jam 11 malem aja nih. Biarpun udah larut, gak berkurang sepinya. Malah tambah rame, dan hiruk pikuk. Ini bukan akhir pekan lho. Sedikit ngambek, gue minta balik ke hotel. Mister bewok kliatannya enjoy banget ngider di sini. Dia bilang 'mirip Jeddah nih!' Owh Plis deeeh. Di Jeddah mana ada tukang jual cemilan babi bakar pinggir jalan kan??

Oooooooooahm… ngantuk Cyiiin. Bobo dulu yes??

(part 5)

Powered by Telkomsel BlackBerry®










No comments:

Post a Comment