Here’s the thing. Gue lagi PMS nih. dengan segala
ribet-nya, tiba-tiba pingin banget nulis sesuatu yang random. Itu, yang ada di
judul atas.
Gini. I’ve learned my lesson in life. SO MUCH. Salah
satu-nya tentang bagaimana gue sering banget miss-judged. Ketika
menyangkut orang lain. Terkadang, ada orang-orang tertentu yang memang hadir di
hidup lo sebagai pembawa ‘lesson’-nya.
Dan kadang, kesalahan ini berulang. Lagi dan lagi.
Yang paling sering terjadi adalah, ketika tanpa sadar gue sedang ‘menghakimi’
seseorang karena ‘wujud fisik’nya. Atau apapun yang orang itu perbuat berdasar
dengan apa yang gue lihat, dengar dan rasakan.
Tapi kemudian gue sedikit-sedikit paham ilmu-nya. Bahwa
kita bukan lahir untuk menjadi seorang hakim yang punya hak melabeli seseorang.
WHY? Karena kita gak membawa fitrah ‘adil’ sejak lahir. Kita gak punya hak
bawaan, untuk bisa memutuskan sebuah ‘label’ untuk orang lain.
Misal : gue akan langsung hilang respect dengan
mereka yang ternyata terbukti berbuat selingkuh. Happened in my office. Yang
tadinya temen, sekarang gue anggep sampah.
Misal : mereka yang meng-agungkan kecantikan fisik,
maka akan gue jatuhi label ‘shallow’ alias otak cetek. Happened in my closest
family relations.
BUT, WHO AM I ANYWAY?
Belom tentu gue lebih baik dari mereka yang terbukti
berselingkuh. Belum tentu gue lebih ‘dalem’ dari mereka-mereka yang doyan
banget bicara ‘iiih cantiik, iiih ganteng’.
See? Itu bottom line-nya. Kenapa harus sok ‘lebih
baik’. Padahal hidup gue juga masih berantakan. Masih penuh bolong sana-sini.
Iiiiiish. Malu deeeh.
No comments:
Post a Comment