Monday, January 21, 2013

Talking About 'Random'. Satu.

No, its not  SO random though.

Dari banyak hal yang bisa jadi pilihan, selain menulis, ada 2 hal yang selalu menawan hati gue.

Dunia foto, dan dunia memasak.

Tentang foto... Awalnya, seneng diri sendiri yang difoto. Tapi tahun-tahun belakangan ini, gue ternyata sangat menikmati momen menekan tombol pada kamera dan berusaha menangkap sebuah gambar dari balik lensa.

Lensa, dari kamera poket canon milik gue satu-satunya yang sudah berumur sekitar 3tahun. Spesifikasinya standar. Tapi gue cinta. Gue dan canon biru muda itu, kaya sepasang partner yang saling klop. Tahu isi hati masing-masing.

Karena terbatasnya kemampuan si canon partner gue itu, 80% dari foto gue masuk ke dapur photoshop. Aksi yang gue lakukan, gak canggih. Sumpah deh standar banget.

Biasanya, sebatas apple+M dan apple+C. Terkadang, dengan terpaksa pakai filter 'surface blur', jilakau difoto itu ada wajah gue. Maklum, ini wajah terlalu gradakan full jerawat. Untung ada magic wand! Haha!

Dasar pemula, objek bidikan gue a-se-li random. Apa aja yang saat itu terasa menarik lah. Tapi secara umum, gue paling demen yang berhubungan sama 'human'. Tapi mbidiknya takut-takut. Takut kepergok, dan si objeknya marah. Kan bahaya.

Salah satu momen favorit gue, adalah waktu menjelajah malioboro, Jogya. Membidik tukang-tukang becak, dan kesibukan di seputar bringhardjo. I wish I could go back there, sesering yang gue mau!

Recently, gue pergi ke Bali. Di luar dugaan, si canon lebih sering ada di dalam tas dibanding di tangan gue. Bukannya Bali gak menarik, justru gue ngerasa terlalu banyak yang bisa dibidik tapi sayangnya gue ngeri, dan ngerasa pasti hasilnya 'common'.

Membidik Bali, kalo cuman asal-asalan doang, pasti gagal nengkep soul-nya. No wonder selama 3 hari di Bali, si canon lebih sering di dalam tas.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments:

Post a Comment