Faktanya, sebagai orang yang bermukim di kota satelitnya Jakarta, dan berkantor juga di pinggir Jakarta, gue jaraaaaang banget menggunakan dan gak paham naik-turun TransJkt. Gak paham rute, jalur, transit dan kawan-kawannya. Yang gue tahu, naik TransJkt harus siap energi ekstra due to tangga dan jembatan ke stasiun-nya yang lumayan jauh. *sehat, sehaaat!
Dan sejak minggu lalu, karena sebuah alasan gue jadi cukup akrab bolak-balik menikmati TransJkt. Surprisingly gue enjoyed loh. *senyum.... Dari stasiun Al-Azhar Blok M, naik TransJkt cukup 3500IDR, itu rate setelah jam 7 pagi. Bisnya, cukup nyaman dan anehnya semakin penuh dan rame di akhir pekan. *ah, sebagai alternatif pilihan kendaraan umum paling ‘bersahabat’ untuk pelesiran ya :)
Tiba di stasiun transit ‘Harmoni’, gue harus jeli melihat gerbang antrian untuk tujuan berikutnya. Ehm... papan petunjuk sih ada, cuma kurang outstanding :P . Akhir pekan, semua jalur bisa dibilang penuh. Arah monas, ragunan, ancol. Terutama arah Ancol, antriannya bikin lieur.... Panjang eeeeuy.
Stasiunnya juga cukup bersih. Itu hitungan karena gak ada WC umum ya. Klo Ada, wuih, ga tau deh bakal kaya apa ^^’ Mesin penjualan minuman ringan, ada di mana-mana. Beberapa Bank juga cukup PD menempatkan ATM-nya. Petugas keamanan patroli dengan rajin, petugas ticketing juga helpful. Secara garis besar, ok lah. Meskiupun klo dibandingin sama negara tetangga belumbisa bersaing :( Tapi setidaknya, OK lah.
Dan sejak minggu lalu, karena sebuah alasan gue jadi cukup akrab bolak-balik menikmati TransJkt. Surprisingly gue enjoyed loh. *senyum.... Dari stasiun Al-Azhar Blok M, naik TransJkt cukup 3500IDR, itu rate setelah jam 7 pagi. Bisnya, cukup nyaman dan anehnya semakin penuh dan rame di akhir pekan. *ah, sebagai alternatif pilihan kendaraan umum paling ‘bersahabat’ untuk pelesiran ya :)
Tiba di stasiun transit ‘Harmoni’, gue harus jeli melihat gerbang antrian untuk tujuan berikutnya. Ehm... papan petunjuk sih ada, cuma kurang outstanding :P . Akhir pekan, semua jalur bisa dibilang penuh. Arah monas, ragunan, ancol. Terutama arah Ancol, antriannya bikin lieur.... Panjang eeeeuy.
Stasiunnya juga cukup bersih. Itu hitungan karena gak ada WC umum ya. Klo Ada, wuih, ga tau deh bakal kaya apa ^^’ Mesin penjualan minuman ringan, ada di mana-mana. Beberapa Bank juga cukup PD menempatkan ATM-nya. Petugas keamanan patroli dengan rajin, petugas ticketing juga helpful. Secara garis besar, ok lah. Meskiupun klo dibandingin sama negara tetangga belumbisa bersaing :( Tapi setidaknya, OK lah.
No comments:
Post a Comment