Tuesday, March 05, 2013

Becoming Pendongeng


“Dear Warga,
Mari bacakan dongeng untuk anak-anak di Sanggar Fortune
 

Tempat             : PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Ragunan
Hari/Tanggal    : Kamis, 28 Februari 2013
Waktu               : 08.30 - 10.00 WIB

 

Daftarkan dirimu ke Gita Galantari di ext 88***6 atau melalui email gita_gal****ri@fort****indo.com

Kami tunggu partisipasinya


Terima kasih”



Itu email yang masuk ke inbox gue minggu lalu, dari Gita, tim cor-com (corporate communications) kantor.  Seketika tertarik. Sumpah, bukan karena ngerasa bisa nge-dongeng. Sungguh bukaaan! Tapi karena memang, kegiatan membacakan buku cerita macam ini buat gue tuh sangaaaaat menyenangkan.

Dan gue rasanya gak inget, kapan terakhir kali bacain buku dongeng sejenis fable buat Caca. Tiba-tiba kangeeen banget balik lagi bacain cerita-cerita dongeng tentang hewan untuk anak-anak kecil.

Akhirnya, gue ajukan diri untuk bergabung sama tim cor-com kantor.

Kamis pagi (28/2/13), rombongan kecil kami berangkat menuju PAUD Sanggar Fortune. Sebenernya lokasi PAUD gak terlalu jauh dari kantor. Di pedalaman Ragunan/Cilandak. Kenapa gue sebut pedalaman, karena memang letaknya cukup di pelosok. Mobil tidak bisa masuk. Hanya motor yang bisa mencapai lokasi. Ini masih Jakarta lho! 

Dulu-dulu gue ngebayangin area slum itu cuma ada di pusat kota Jakarta. Tapi ternyata di pinggiran pun, labirin gang kecil yang begitu berliku seperti never-ending, juga ada.

Dari jalan besar (kami diantar supir kantor), ber-5 kami berjalan sekitar 10 menit. Tiba di sanggar, langsung ngerasa terharuuu sekali. 

Sebuah ruangan sederhana, dibagi menjadi 2 area kelas dengan pembatas dinding kayu berdasarkan pembagian umur. Semua anak terlihat gembira. Sebagian besar sudah memakai seragam. Tapi ada juga beberapa yang belum.

Sebagian, menempel lekat pada ibu masing-masing. Sebagian lainnya sudah cukup berani untuk berinteraksi dengan kami penuh rasa ingin tahu….

Akhirnya, gue berkesempatan bacain 4 buku cerita sederhana tentang binatang (punya Caca, yang kami beli 6 tahun lalu!!). Beberapa anak, antusias mendengarkan dengan mata tak berkedip. Sementara yang tidak tertarik juga banyak. Hehehhe… Mungkin karena ruangan terlalu bising, dan suara gue gak bisa didengar dengan jelas dari jarak yang agak jauh.

Jadi pendongeng dadakan hari itu, berhasil membuat hati gue berbunga-bunga, meletup bahagia. Bahagia rasanya. Bisa sedikit menghibur anak-anak berwajah cerah di PAUD Sanggar Fortune. Priceless. 
 













No comments:

Post a Comment