Tuesday, November 01, 2011

My easy-Sunday-morning @Sabang16

Kembali naik transJKT, gue dan Anggi turun di shelter Bank Indonesia. Jalan kaki sedikit, sampailah di ujung Jalan Sabang. Berbelok 5 meter, langsung terlihat  tujuan kami siang itu, Sabang16. Sebuah coffee shop mungil, tepat bersebelahan sama kopi tiam oey-nya Pak Bondan. Udah banyak yang denger tentang tempat ini kan?

Seandainya pun penuh, gak mungkin isinya lebih dari 25 orang. Mungil. But nyaman lah. Siang itu, Sabang16 cukup rame. Yang suka nongkrong di sini, konon memang mereka yang udah cukup dewasa. Eh, gue gak bilang tua ya! Yah, kategori mereka-mereka yang terlihat sudah seattle sama karirnya, gadget mania, dan seneng kumpul sama sahabat-sahabatnya. Pokoknya alay-free deh. Kata Anggi, seandainya kami bawa laptop pasti betah nongkrong di situ seharian.

Menu-menunya, standar coffee shop. Harga, bisa gue bilang amat bersahabat. Menu yang beda, tersedia es krim khas medan. Interior, menyenangkan. Hangat, dan bersahabat. Gak berkesan dingin atau arogan. Klo pun ada milyader yang seneng ke sini, dia pasti akan tampil bersahaja, seperti coffee shop ini. Siapa sih ya, yang punya? Hahahahhaha....

Gak terpasang musik genre tertentu. Sebuah TV, menyala tanpa ada yang tertarik nonton. Tiap orang terlihat seru dengan pembicaraan masing-masing. Mereka yang punya PD lebih, terlihat nyaman bersuara lebih kencang, sehingga penghuni meja lain bisa ikutan denger obrolan mereka. Yah, khas attitute mereka yang suka ngumpul + ngupi lah. *eh, gitu gak sih? :P

Seperti biasa, biapun judulnya coffee shop, gue lebih pilih teh. So, ini lah minggu pagi (sampai siang) gue yang terasa menyenangkan. Sederhana, gak perlu banyak keluar dana, but fun. See you, in my other ‘easy-Sunday-morning story’ yaaa.... *hugs